Puding Biru dari Jepang, Hadirkan Makanan Penutup dengan Konsep Lautan

Hidangan penutup selalu disajikan sebagai pembersih mulut setelah makanan berat. Namun belakangan ini justru dimanfaatkan untuk membuka bisnis kuliner. Banyak gerai wisata kuliner yang mengandalkan makanan penutup sebagai menu utama. Biasanya bukan olahan yang mengandung nutrisi tinggi. Melainkan jenis makanan yang mempunyai rasa seperti puding biru dari Jepang. Olahan baru dari Jepang ini punya keunikan sendiri, simak disini.

Olahan Kuliner dengan Nuansa Laut

Banyak orang menyukai makanan manis karena dipercaya bisa mengembalikan mood yang rusak. Rasa manis yang dihasilkan akan mengendurkan syaraf-syaraf yang sempat menegang. Sehingga menstimulasi pikiran agar tidak menjadi stres dan terbebani dengan rasa jenuh. Itulah mengapa saat orang punya banyak pikiran pasti harus memakan es krim. Dalam psikologi sebenarnya hal ini hanya sugesti, namun nyatanya ampuh menyembuhkan rasa kesal.

Fakta tersebut dijadikan banyak pebisnis sebagai alasan, untuk membuka bisnis kuliner berupa hidangan penutup. Mengingat biasanya olahan penutup disajikan berupa makanan manis. Bisa dibilang hal ini sebagai potensi usaha dan berlomba menciptakan menu paling unik. Hal ini melatarbelakangi terciptanya puding biru dari Jepang, yang belakangan viral dibicarakan di sosial media. Konsep puding yang unik membuat peminatnya tidak pernah sepi.

Olahan puding ini diinisiasi oleh Pabrik Puding Numazu Deep Sea, atau dikenal dengan Numazu Shinkai Purin Kobo. Sebenarnya mereka sudah membuka usaha puding tersebut sejak tahun 2018. Namun konsep puding yang sedikit nyleneh membuatnya sepi pemesanan dan hampir berhenti produksi. Lalu pada pertengahan 2019 seorang pecinta hidangan penutup menyukai puding buatannya. Hingga sekarang produsen selalu banjir pesanan setiap harinya.

Kreasi puding cantik ini mempunyai konsep laut, dengan paduan warna biru dan putih. Puding disajikan dalam wadah toples kaca kecil, yang membuat warnanya terlihat berkilau dari luar. Puding biru dari Jepang punya warna biru elektrik yang terlihat seperti hamparan laut. Jelly cantik tersebut terbuat dari lapisan jelly rasa soda ramune. Sedangkan warna putih terlihat seperti pasir pantai yang bersih, sejenis lapisan no-bake dengan rasa creamy.

Gagasan puding terinspirasi dari Teluk Suruga, dimana lokasi puding diproduksi oleh produsen. Teluk tersebut merupakan laut terdalam dari perairan Jepang, dengan warna laut biru yang berkilauan. Warnanya yang cantik membuat kesan pertama puding menuai banyak respon positif dari pelanggan. Bahkan kabarnya produsen berhasil menjual lebih dari 2.500 porsi dalam sehari, pada musim panas tahun lalu.

Harus Berani Membuat Produk Unik

Keunikan dari olahan puding tersebut memberi semangat baru bagi pebisnis pemula. Mereka terinsiprasi dari puding biru dari Jepang untuk membuat menu kuliner yang unik. Karena untuk memikat hati konsumen harus berani berkreasi lebih, jika perlu mengerahkan semua kemampuan. Tidak perlu takut salah untuk menunjukkan bahwa anda menciptakan produk yang berbeda.

Produk yang jarang ada dipasaran justru membuat masyarakat penasaran. Dari awal produk dikenalkan sudah mendapat kesan positif dari konsumen. Hal ini akan meningkatkan rating usaha anda menjadi lebih baik. Tugas anda hanyalah bagaiamana membuat produk yang unik, yang sekiranya diminati oleh masyarakat. Setelah itu melakukan pengaturan terhadap kualitas bahan baku.

Untuk menciptakan usaha kuliner memang butuh kreativitas yang tinggi. Mengingat jenis usaha ini sudah menjamur di masyarakat. Jika anda membuka bisnis dengan olahan yang serupa, ada keraguan bisnis bisa berkembang cepat. Beda cerita apabila anda membuat kuliner unik yang kehadirannya jarang ditemukan. Bukan hal yang sulit untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi, bahkan menjadi ikon kuliner andalan.